Tuesday, June 03, 2008

Menikmati Konser Vina

Konser Vina ke-dua pada tanggal 17 Mei 2008 lalu jelas tetap membawa semangat 80-an. Diitung-itung dari 20an judul lagu yang dibawakan, hanya ada 3-4 lagu yang diluar dekade itu. Lain-lainnya top abis dari berbagai album 80an, mulai dari Citra Pesona sampai Wow. Makanya banyak ulasan yang menyebutkan konser kali ini meski terbilang sukses namun kurang greget. Itu karena pilihan lagu-lagu yang dilantunkan terbilang kurang familiar (bagi para penulis ulasan dan mbak-mbak penonton di sebelah kananku tentunya. Hehehe...).


Buatku, udah paling Top deh. Apalagi dengan iringan Addie MS dan Twilite Orchestra. Yang paling mengesankanku dari lagu-lagu Vina dekade 80-an memang aransemen orkestrasinya. Dan tepat sebelum Vina tampil, 'orkestra remang-remang' itu menyajikan rangkaian lagu-lagu hits Vina secara instrumental yang ciamik.

Sepanjang pertunjukan yang 3 jam itu (kurang lebih), mulut ini ikut bernyanyi dan tangan bertepuk dengan kencang setiap lagu usai. Hanya dua lagu dimana aku terdiam hening menikmati... karena memang tidak hapal dan tidak tahu. Satu lagu lama ciptaan Ria Prawiro yang diaransemen ulang dengan sentuhan harpa Maya Hasan dan Liza, berjudulnya "Senyum untuk Tuhan". Dan satunya lagi adalah lagu 'Pelangi Rindu' ciptaan Dodo Zakaria, yang baru kali ini kudengar, dinyanyikan dan didedikasikan Vina buat Almarhum Dodo dan putrinya, Kanya. Vina membawakan lagu ini dengan penuh keharuan. Bahkan pada awal lagu, dia sempat hanya bersenandung sambil mengusap mata karena luapan perasaan yang tak tertahan.

Selain dari dekade 80an, Vina mencomot satu lagu dari dekade berikutnya, yang dua tahun terakhir ini kadung diasosiasikan dengan sebuah produk sabun colek. Apalagi kalau bukan 'Aku Makin Cinta'. Dan di luar album solonya itu, Vina juga menyanyikan 3 lagu Rumpies bersama para sekondan lamanya (Atiek CB, Malyda, Trie Utami), dan 3 lagu duet yang pernah dia nyanyikan bersama para penyanyi pop pria terkenal seperti Chrisye, Broery dan Harvey. Dua lagu terakhir yang dia nyanyikan bersama Afgan. terhitung populer meski dari tahun 80-an, karena kerap dinyanyikan dalam berbagai acara dan kegiatan. Apalagi kalau bukan 'Begitulah Cinta' dan 'Bahasa Cinta'. Sementara lagu 'Kisah Insani' tetap berduet bersama vokal dari almarhum Chrisye, sebagaimana halnya duet antara Natalie Cole dan mendiang Nat King Cole dalam Unforgettable, atau Celine Dion dan Frank Sinatra dalam All the Way.


Satu lagu lagi yang bukan dari album solonya dan jadi pamungkas acara adalah Cinta Indonesia, ciptaan Guruh Soekarno Putra yang juga menghadiri konser diva kita ini.

Speaking of Diva, sewaktu Vina menyebutkan Tiga Diva, eh Di3va yang hadir di barisan kursi VVIP, penonton ada yang nyeletuk kalau mama Ina lebih pantas sebagai Diva-nya Indonesia. Teriakan itu dinetralisir dengan bijak oleh sang mama. Beliau menyebutkan bahwa dirinya tak perlu disebut Diva, karena nama KTP-nya sendiri sudah mengandung arti diva. Dalam bahasa Indonesia, Diva adalah Dewi. Dan bukan kebetulan mama Ina adalah Dewi Sastaviyana Panduwinata. So, biarlah sebutan 3 Diva disematkan pada KD, Titi dan Uthe... Dan penonton pun keprok-keprok panjang...

Aplause meriah memang senantiasa mengiringi penampilan Vina. Keliatan centil dan selalu energik namun juga penuh penghayatan sekaligus sangat komunikatif dengan penonton dalam setiap menitnya. Bahkan ketika terjadi insiden mikropon yang tak berfungsi ketika bernyanyi bersama Rumpies, Vina tetap keliatan tenang dan malah berbagi nostalgia. Lumayan mengundang keceriaan. Apalagi ada penampilan heboh Atiek CB, yang meski berdandan perkasa ala Xena, toh bletak bletok njowonya masih pekat melekat. Benar kata teman-temannya di Rumpies, lima tahun mukim di Amrik ga ngaruh. Atiek CB tetep 'Kompor Jawa'. Seru.


Bisa kelihatan banyak penonton yang kangen sama Mbak yang satu ini. Tepuk tangan dan teriakan panggil namanya berkumandang panjang mengiringi langkahnya meninggalkan panggung.

Tak berbeda dengan Rumpies, Afgan pun tampil memikat. Masih muda tapi suaranya asik. Meski waktu nyanyi solo, eh 'Biru', dia membawakannya dengan terlalu banyak ornamen (bahasa gaul-nya Trie Utami). Telingaku rada cape menikmatinya. Untung kemudian dibayar tuntas ketika bernyanyi duet dengan Mama Ina. Dalam hal ini mungkin Mama Ina memberikan energi positif, sehingga Afgan, yang katakanlah masih seumur jagung, bisa menampilkan suara elegan yang amat padupadan dengan suara Mama Ina.

Dan berikut ini adalah rangkaian lagu-lagu yang dinyanyikan pada Konser Vina tangal 17 Mei 2008 di Plennary Hall, JCC.

1. Logika (Oddie Agam) 1987
Dari Album 'Cium Pipiku', lagu jatuh cintah yang ceriah dan sering dinyanyikan para peserta audisi kontes nyanyi-nyanyian

2. Rintangan (Tito Sumarsono/Pancasilawan)
Abis nyanyi ini, Vina melemparkan pertanyaan siapa penciptanya. Aku teriak Tito Soemarsono, tapi pasti ga kedengaran. Ya iyalah, secara aku di tribun kiri sementara mama Ina di kanan panggung dan penonton depan pun terdengar ribut teriak-teriakan berbagai nama. Yang ada, penonton sekelilingku merasa pekak terganggu. Hehehe Hiperbolis. Lagu yang penuh spirit optimisme ini memang termasuk favorit.

3. Masih Adakah Ceria (Johannes Purba)
Dari album yang sama dengan Rintangan yaitu Citra Pesona. Lagu sendu ini terasa pas dinyanyikan Vina dalam balutan gaun panjang ungu. Apa hubungannya??



"Oh Tuhan kuatkanlah..iman ini
dan berikanlah rahmatMU
tuk menghadapi semua ini...."


4. Dia (Randi Anwar)
Ini lagu dari album Citra Ceria yang banyak dirilis ulang penyanyi tenar lain. Dan Vina menyanyikannya juga dengan ceria. Sampai-sampai nalaktak naik ke anak tangga yang ada di ujung kiri panggung yang menghubungkan dengan tribun samping.. Padahal katanya sudah diwanti-wanti sama show director agar ga jauh jauh keluar dari area centre stage. Mungkin karena terlalu bersemangat ya, tapi aku merasa pada ujung lagu Vina malah mengeluarkan suara untuk bernyanyi padahal musiknya menuju ending.

5. Cinta Cinta Cinta (Adjie Soetama)
Lagu yang awalnya aku ga ngeh, namun begitu menjelang vokal masuk, baru deh apal. Dan ikut nyanyi-nyanyi.

Dulu kau bilang cinta,
kini kau bilang cinta
tapi pacarmu dimana mana


Mohon maaf, sebab memang sudah masuk dekade 90, dan aslinya lagu ini ada di album keroyokan Adjie Soetama dan Rekan.

6. Senyum Untuk Tuhan (Ria Prawiro)
Lagu dan penampilan yang dahsyat. Mendengar petikan suara harpa secara langsung ternyata bikin rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…. Keren deh mbak Maya..!!



7. Surat Cinta (Oddie Agam)
Dari album Cium Pipiku, lagu yang remaja banget. Dan kurang up to date untuk masa sekarang. Jaman email dan sms gitu loh…. Kasihan pak Pos, sekarang paling mengantarkan surat dinas doang. Tak ada lagi kedekatan personal, perasaan menanti-nanti dengan tak sabar. Masa-masa sahabat pena sudah nyaris punah. Hiks.

8. Si Bogel (Dodo Zakaria)
Uhuy lagu yang konon banyak di-request ke manajemen VP untuk dinyanyikan. Masih dari album Cium Pipiku, Vina berbagi rahasia tentang cerita dibalik lagu itu. Waktu itu Vina mengurung diri dan menangis sedih, begitu mendengar penyanyi yang dikaguminya Karen Carpenter meninggal. Kesedihannya dibagi bersama Addie MS dan Dodo Zakaria yang kemudian mengekspresikan dalam lagu si Bogel ini.

Tolong pada kau, dan tolong kau cepat pulang.
Ingin kunikmati malam hanya dengan bintang-bintang....
Agar lebih mengerti, biar airmataku membasahi anganku,
biar kunikmati sepi tuk sekian kali


9. Wow (Oddie Agam)


Pada intro lagu ini, Vina dibantu 3 brondong penari melakukan aksi lepas gaun panjangnya, dan berganti dengan gaun yang lebih seksi. Fyuh. Gak jelas dari tempatku menonton, tapi rasanya yang nonton depan panggung teriaknya paling heboh...WOW!
Kumelihat cinta, di bola matanya. Panahnya menuju tepat ke arahku.
Yup, lagu ini berada di album ke-6 Vina yang judulnya... WOW!

10. Pelangi Rindu (Dodo Zakaria)
Baru mendengar pertama kali. Langsung larut dalam keharuan. Vina membawakannya dengan penuh penghayatan. Ditunjang lagi dengan gambar-gambar almarhum Dodo Zakaria di latar belakang. Lagu ini adalah ungkapan perasaan almarhum yang terpaksa harus terpisah dengan putrinya, menyusul perceraiannya dengan penyanyi Dian Mayasari.

11. Kisah Insani (Chrisye,Eros Djarot/Iman RN )
Suara almarhum Chrisye yang mengundang haru dan kenangan, meski isi lagunya bertutur tentang sepasang insan yang bahagia karena cinta. Duet yang menghanyutkan....

12. Duniaku Tersenyum (Bagoes AA)
Oh my God. Ini lagu yang jarang didengar, di TV atau radio atau dimanapun, kecuali di rumah. Itupun kalau aku memutar kaset Citra Ceria. Jarang pula dinyanyikan oleh para peserta kontes-kontes nyanyi, semacam Idol apalagi KDI, padahal lagunya sangat menantang kemampuan berolah vokal. Makanya puas bangets bisa turut mengeluarkan suara menyanyi lagu ini diiringi orkestra… *meski kemudian sedikit terbayang masa-masa putus cinta jaman baheula..hehehe*

13. Kalau Kau (Erwin Badudu & Deddy Dhukun)
14. Nggak Jelas (Mus Mujiono & Deddy Dhukun)
15. Nurleila (Sam Bobo & Deddy Dhukun)
Ketiga judul di atas adalah punya Rumpies. Dua lagu pertama dinyanyikan dengan ga jelas (sesuai judul lagunya), karena insiden mikropon mati itu. Makanya aku juga ga terlalu ikut mengikutinya. Baru pada Nurleila, diawali dengan teknik oper-operan mike Vina pada yang giliran nembang, akhirnya keseluruhan lagu bisa dinikmati setelah ketiga mike lainnya nyala.

16. Biru (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun)
Dari Album Cium Pipiku, Ini jatah Afgan nyanyi sendiri. Lagu cinta ini selalu bisa mengharu biru daleman perasaanku, meski telinga rada terganggu dengan ujung-ujung lagu yang selalu 'dikeritingkan' Afgan. Jadinya pikiran lebih terfokus pada Mama Ina yang meninggalkan panggung. Apakah dia terpengaruh dengan insiden mike itu atau tidak.

17. Begitulah Cinta (Oddie Agam)
Mama Ina pun muncul dengan gaun hijau, dan seperti tidak terpengaruh dengan kejadian sebelumnya. Dia bernyanyi duet dengan ciamik. Sangking ciamiknya, yang bikin suka penonton, Mama Ina menambah satu lagu lagi berduet dengan Afgan. Padahal waktu itu Addie MS sudah keluar panggung. Akhirnya dengan iringan Aminoto Kosin, lagu Bahasa Cinta pun didendangkan.



18. Cium Pipiku (Adjie Soetama)
Tak usah disebut juga, pasti ketahuan kalau lagu ini berasal dari album yang berjudul sama. Kesimpulannya, konser Vina kali ini memang mengambil lagu paling banyak dari album ini. Tapi rasanya jadi lebih legit ditampilkan disini. Orkestrasi gitu loh ....

19. Aku Makin Cinta (Loka Manya )
Ini lagu luar 80an Vina yang paling terkenal. Lagu yang indah memang, dan Vina tetap membawakannya dengan indah dan full penghayatan. Tapi kenapa ya tiap masuk refrain yang kebayang ibu bidan yang selama 30 tahun setia menggunakan produk sabun colek. Malah dalam senandungku yang diluar sadar, yang keluar malah lirik... cinta krim ekonomi.... ( eh ga boleh nyebut merk ya..:D)

20. Didadaku Ada Kamu (Dodo Zakaria)
Another Master Piece... dari album Citra Ceria.

21. Maaf (Titik Hamzah)
Ini ni yang paling TOP. Diambil dari kantung album Citra Pesona, penampilan Mama Ina dengan orkestrasi yang bikin meleleh.

Aku cinta kepadamu, maafkan aku karena cintaku.
Aku bagai seekor punguk hilang bulan....
Selimuti aku dengan kasih sayang,
biar hatiku tak bergoncang..


Aaah—asa waas pisan. Kalau boleh dibilang, ini penampilan puncak Konser Vina. Suasana dalam gedung pun terasa hening, hanya suara Vina yang terdengar mengalun, menyentuh perasaan yang terdalam. Titiek Hamzah emang top bikin lagu.

22. Cinta Indonesia (Guruh Soekarno Putera)


Diawali dengan para penari yang bergerak dinamis sambil bawa bendera-bendera. Vina menyajikan lagu pamungkas ini dengan semangat cinta kebangsaan. Apalagi jelang 100 tahun kebangkitan Indonesia juga. Rasa cinta Indonesia itu pula yang diperlihatkan oleh puteri-puteri terbaik Indonesia yang sedang bertanding di gedung sebelah, meski tetap belum mampu merebut piala Uber. Loh...!


Rada ga nyambung ya... Emang. Sebab tampilan penutup konser ini terasa agak ga nyambung juga. Tiba-tiba saja di tengah lagu Vina pamitan. Sampai akhir lagu, Vina lebih sering dadah-dadah di panggung dari ujung ke ujung. Dan kemudian dengan diiringi para penari, menghilang di balik layar sambil melemparkan cium jauh.
Sementara penonton lain mulai bangkit, aku dan Darin masih menunggu-nunggu. Apalagi lagu dari album Citra Biru yang tak keluar satu pun. Darin udah nunggu-nunggu aja 'Mawar Merah' dinyanyikan. Penonton sekitar yang sudah berdiri siap pulang, akhirnya mematung dan ikut menunggu melihatku dan temanku bertepuk dan berteriak-teriak menyebut nama. Sayang yang dipanggil nama tidak muncul jua. Sampai akhirnya malah para bajak laut Addie MS (begitu Vina menyebut para punggawa Twilite Orchestra), mengepak barang dan meninggalkan pentas. Hiks… apakah Vina merasakan kehilangan mood dan bete gara-gara insiden mike itu ya?

Lepas dari akhir yang ngambang, pokoknya kemeriahan yang barusan dilalui itu merupakan tontonan yang menyegarkan sukma. Memang tak mungkin Vina menyanyikan seluruh lagunya. Secara lagu lagu-lagunya ada berpuluh puluh puluh. Bisa-bisa mesti bikin Konser 6 jam, dan para penontonnya ditarik karcis terusan kayak di dufan. Hehehe, Mama Ina bisa aja….. !


Oleh Riadi, Fans Berat Vina
Foto2 courtesy of Yayi